BIOINFORMATIKA
Bioinformatika merupakan
ilmu terapan yang lahir dari perkembangan teknologi informasi dibidang
molekular. Bermacam database telah dibuat dan banyak perangkat
lunak telah diciptakan. Aplikasi TI dalam bidang biologi/life sciences telah
melahirkan bidang Bioinformatika yang dapat diterapkan di bidang perikanan
misalnya.
Bioteknologi memiliki beberapa jenis atau cabang ilmu
yang beberapa diantaranya diasosikan dengan warna, yaitu:· Bioteknologi
biru (blue biotechnology) disebut juga bioteknologi akuatik/perairan
yang mengendalikan proses-proses yang terjadi di lingkungan akuatik.
Salah satu contoh yang paling tua adalah akuakultura, menumbuhkan ikan bersirip
atau kerang-kerangan dalam kondisi terkontrol sebagai sumber makanan,
(diperkirakan 30% ikan yang dikonsumsi di seluruh dunia dihasilkan oleh
akuakultura). Perkembangan bioteknologi akuatik termasuk rekayasa genetika
untuk menghasilkan tiram tahan penyakit dan vaksin untuk melawan virus yang
menyerang salmon dan ikan yang lain. Contoh lainnya adalah salmon transgenik
yang memiliki hormon pertumbuhan secara berlebihan sehingga menghasilkan
tingkat pertumbuhan sangat tinggi dalam waktu singkat.
Perngembangan ikan transgenik
dimana para ilmuwan menggunakan teknik DNA rekombinan untuk memasukkan materi
genetik dari satu organisme ke dalam genom ikan atau organisme air
lainnya.Berkembanganya kemampuan memodifikasi hewan secara genetic
mengakibatkan pesatnya penelitian tentang rekayasa genetic organisme akuatik
(genetically modified organism). Hewan air, terutama ikan tumbuh dalam sistem
akuakultur, menarik perhatian penelitian yang signifikan karena dua alasan
utama. Pertama, ikan bertelur dalam jumlah besar dan telur yang lebih mudah dimanipulasi,
sehingga memudahkan bagi para ilmuwan untuk memasukkan DNA baru ke dalam telur
ikan. Kedua, budidaya merupakan salah satu sektor yang memproduksi makanan
tercepat tumbuh secara global, menunjukkan meningkatnya permintaan produk
akuakultur. Sejak tahun 1984, budidaya komersial telah berkembang pada tingkat
tahunan hampir 10 persen, dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan 3 persen
untuk daging ternak dan tingkat 1,6 persen pertumbuhan untuk penangkapan.
Saat ini, ikan telah siap
dijadikan hewan hasil rekayasa genetika pertama untuk makanan manusia. Walaupun
sampai saat ini, ikan tersebut tidak tersedia secara komersial di Amerika
Serikat, setidaknya ada empat belas spesies hasil rekayasa genetika untuk
meningkatkan pertumbuhan . Spesies ini termasuk beberapa jenis ikan mas, trout,
dan salmon, serta ikan lele, Honorius, nila, dan pike. Akibatnya, instansi
pemerintah di Amerika Serikat, Kanada, dan Kuba sekarang meninjau proposal
untuk komersialisasi ikan rekayasa genetika. Di Cina, para ilmuwan melakukan
studi keamanan pangan meminta persetujuan pemerintah untuk memperkenalkan ikan
mas transgenik, salah satunya berisi hormon pertumbuhan salmon.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar